Halaman

Senin, 22 Desember 2014

Tafakur,metode mudah amalkan ajaran AlQur'an dan Hadits

Isyarat pentingnya bertafakur :
" Bertafakur  sejenak lebih baik daripada ibadah satu tahun"
Patutkah aku bersenda gurau dalam beribadah yang nilainya sangat istimewa ini?
Tentu ini bukan berarti, dengan bertafakur maka tidak diperlukan ibadah yang telah Allah wajibkan kita untuk melaksanakannya.
Kegiatan bertafakur adalah dengan menggunakan akal dan kalbu.
Akal adalah kegiatan berpikir , membayangkan
Kalbu adalah kegiatan merasakan atau menghayati
Dan jika keduanya dipadukan maka akan meningkatkan kesadaran kita akan Kemauan Sang Khaliq untuk maksud apa kita diciptakanNya.
Firman Allah " Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu"
Dan dalam kita melaksanakan ibadah ini, tentu ada aturannya,ada pedomannya yaitu AlQur'an dan Hadits
Wasiat Rasulullah SAW :
" Kutinggalkan untuk kamu dua perkara(pusaka), taklah kamu akan tersesat selama-lamanya, selama kamu berpegang kepada keduanya yaitu Kitabullah dan Sunnah RasulNya"
Jadi sadarilah ...
Selogis apapun argumentasinya, jika berlawanan dengan Al Quran dan Sunnah Rasul sudah pasti salah.
Kawan...
Orang yang paling rugi adalah orang yang merasa benar padahal ia keliru
Dan sungguh celaka kalau ia menyadarinya di saat sudah berada di alam kubur. Tidak ada pintu kembali!!
Penyesalan para penghuni neraka :
Dan mereka berkata " Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu , niscaya tidaklah kami termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala" ( Al Mulk : 10 )
Kawan...
Kita boleh saja berguru kepada siapapun asalkan ilmu yang diserap tidak melanggar Al Qur'an dan Sunnah Rasul Muhammad SAW.
Gunakan hati dan sadari bahwa yang jadi ukuran bukan siapa yang menyampaikan tapi apa yang disampaikan bahwa semuanya itu tidak melanggar Al Qur'an dan sunnah Rasul
Apakah kita boleh berguru kepada binatang?
Allah berfirman "Sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu"
 ( An Nahl : 66)
Sekarang coba kita belajar kepada ikan laut.
Ikan laut HIDUP di lingkungan air yang asin NAMUN ia sama sekali tidak tercemar. IA TIDAK ASIN!
Selagi hayat dikandung badan, ikan laut pantang menjadi asin.
Kenapa?
Ikan laut mampu menangkis pengaruh lingkungan karena tubuhnya memiliki 'perisai'
Kenapa?
Karena ikan laut HIDUP
Kalau ikan itu MATI lalu di rendam dalam garam/di asinin, maka barulah ia asin.
Hal ini sama dengan kita.
Kalau hati atau kalbu kita hidup artinya sadar bahwa kita hidup dan dihidupkan oleh Allah Sang Maha Pencipta maka kita akan hidup seperti ikan laut itu yaitu memiliki perisai untuk menangkis persepsi lingkungan yang tidak Qur'ani.
Petunjuk Nabiyullah Muhammad SAW dan Al Qur'an memberikan kepastian kepada kita mana yang boleh dan mana yang tidak untuk dilakukan.
Jangan ikut-ikutan kata orang
Jangan ikut-ikutan mana yang umunya
Jangan ikut-ikutan lingkungan
Gunakan hati, sadari.....
Semakin bertentangan sikap dengan AlQur'an, maka semakin "rusak" pula kalbunya
Semakin RUSAK kalbunya maka semakin sulit menyerap pencerahan ( lihat Q 83: 14) "Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutup hati mereka"
Hati yang telah karatan,pastilah sulit untuk dapat menyerap pencerahan
Selagi kita masih diberiNya kesempatan untuk meraih rahmatNya dengan tetap dibiarkannya kita hidup di dunia ini maka jangan kita sia-siakan kesempatan ini.
Penegasan Allah Sang Maha Kuasa
" Sungguh beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya"
( Asy Syams : 9-10)
Kawan...
Nabi kita Muhammad SAW, orang yang sudah maksum, sudah diampuni semua dosanya, sudah tidak punya dosa lagi, namun tetap dzikir Istiqfar 100x tiap harinya sambil menangis, penuh pilu...
Bagaimana dengan kita? yang dosanya tak terhitung...
Astaqfirullah al adziim....ampuni hambaMu ini ya Allah...maafkan hamba.....ampuni ya Allah...astaqfirullah..
Kawan...
Banyak hal.....banyak sekali hal....yang perlu kita tafakuri.
Diam dan berfikirlah dengan menggunakan akal dan kalbu. Referinsinya Al Qur'an dan Hadits
Maka akan selamatlah kita di dunia ini
Maka kita akan bisa berharap masuk surga
InsyaAllah....
MasyaAllah....
Ya Allah ya Kariim, selamatkan kami ya Allah dari adzab dunia, adzab akhirat...
Robbana aatina fiddun ya hasanah wa fil akhirati hasanah waqinna adzabannar